Sabtu, 21 Mei 2011

“Setangkup Rindu“




Sejauh kau layar rindu dalam arung kata
Aku masih di sini
Menatap dinding-dinding kenangan
Kusentuh seluruh
Butir-butir air mata nestapa
Ku abadikan pada nyanyian embun
Tentang jejak-jejak rindu
Oh..
Segala manikam rasa
Menggurat senja dengan air mata
Sukma menyatu di bingkai bianglala
Mestikah kau meragu setia?
Dalam diam’ku sering kutatap
Langit masih biru
Bulan jatuh di kerling matamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar